menCintai sesuatu - membuat lebih....

Repost dari ATMI Forum di FB
dengan sedikit perubanhan....

1. Bila anda tak mencintai pekerjaan Anda, maka cintailah orang-orang yang bekerja disana.

Rasakan kegembiraan dari pertemanan itu. Dan pekerjaan pun menjadi menggembirakan.

2. Bila anda tak bisa mencintai rekan-rekan kerja Anda, maka cintailah suasana dan gedung kantor Anda.

Ini mendorong Anda untuk bergairah berangkat kerja dan melakukan tugas-tugas dengan lebih baik lagi.

3.Bila toh Anda juga tidak bisa melakukannya, cintai setiap pengalaman pulang pergi dari dan ketempat kerja Anda.

Perjalanan yang menyenangkan menjadikan tujuan tampak menyenangkan juga.

4. Namun, bila anda tak menemukan kesenangan di sana , maka cintai apa pun yang bisa Anda cintai dari kerja Anda, tanaman penghias meja, cicak di atas dinding, atau gumpalan awan dari balik jendela.

Apa saja.

5. Bila Anda tak menemukan yang bisa Anda cintai dari pekerjaan Anda, maka mengapa Anda ada di situ ?

Tak ada alasan bagi Anda untuk tetap bertahan. Cepat pergi dan carilah apa yang Anda cintai, lalu bekerjalah disana. :-)

Hidup hanya sekali, Tak ada yang lebih indah selain melakukan dengan rasa cinta yang tulus

Hari ini (Minggu, 5 september 2010) ada pendalaman injil di gereja...
bacaannya (ulangan bab..............)
Belajar tentang 2 hal.. alasan untuk percaya pada Tuhan dan semangat pelayanan...

Tergelitik akan sharing Fr deedy.. "Apa sih alasan kita untuk tetap menjadi katholik, padahal banyak diluar sana yang tidak beragama"
Di pikir pikir mengulang ingatan saya akan ingatan kehidupan saya,, dimana saya besar di keluarga katolik, namun saya berkembang di sekolah negri yang notabennya banyak teman muslimnya.. Sebagai minoritas tak bisa ditolak ada sedikit (sedikit loh) yang mengucilkan saya. Masi mending yang mengejek saya karena mereka dekat, dan saya tak menganggap gurauan mereka sebagai ejekan, karena merekalah saya menjadi kuat dan tekun. tak dipungkiri pula banyak (banyak loh) yang toleransi dengan saya.

Nah dari TK s.d SMA hidup di negri membuat teman2 saya kebanyakan muslim, namun dari sinilah ketika saya kuliah tinggal di bagian komunitas mikael solo (ATMI) mebuat saya lebih dekat lagi kepada Tuhan. Bukan bahwa tinggal di sekitar orang muslim itu tidak baik, namun inilah RENCANA TUHAN, sayapun lebih bisa mensyukuri keberadaan mereka, sayapun bisa lebih dekat dan menghargai mereka, saya pun percaya mereka itu benar baik.

Tuhan sungguh pula hadir, terutama pada keluarga saya yang katholik, juga pada semangat dari orang di sekitar saya, inilah dasar kuat iman yang telah terbangun dalam diri saya. Belajar untuk melayani Tuhan, mencintai, mangasihinya. Adalah juga kitalakukan ketika kita mencintai sesama dan diri kita...
selalu besyukurlah pada Tuhan

Oya jangan lupa pelayanan tak melulu saat membantu orang dalam acara khusus kepada Tuhan..
Satu hal yang harus kita sadari, Tuhan itu selalu ada beserta kita,
apapun yang kita lakukan demi kemuliaannya (Rapat OMK, Doa Bareng, Menolong Sesama) adalah sesuatu yang pantas kita sebut PELAYANAN,
jadi semangatlah dalam melayani diri sendiri, sesama dan Tuhan kita
GBU :-D

Tingkat 3

Akhirnya!!!!!!11
inilah baju ziarah terakhir kuliah di ATMI
G keras , akibat padatnya jadwal kuliah (ckckckck) membuat serasa kayane kemaren baru lulus sekarng dah mw lulus (moga lulus amin ^^)
inilah diaa baju tingkat tiga hahahaha