Panas Dingin Merinding...,
Rasanya, gejolak ini mengalir di seluruh tubuh
Di setiap waktu senggangku
Hanya pikiran itu yang menghantuiku..
mengisi pikiranku, dengan hayal indah bersamanya
Kenyataan perasaan ini
Sungguh Berat untuk di iyakan
Namun tak ungkin untuk di tiadakan
Rasanya paparan sebuah tembok besar berada nyata tepat di hadapanku,
memisahkan tubuh-ku di sini dan jiwaku di sisi yang lain
Sabar dan tekun
Aku butuhkan dalam membuat celah pada dinding itu,
Memahami dan mengerti
Senjata-ku untuk membuat celah di diding itu
Itulah permata kesuksesan hidup
Dimana cinta tak bisa instant seperti membuat mie
Walaupun pada prosesnya,
aku pun tak tau alasan apa yang menjadikan-ku cinta
Iya..,
Hanya itulah ketulusan cintaku,
Mencoba membiarkanmu terbang bebaas
Dan berharap engaku mau melirik'
sebuah medali lusuh di antara koin dan uang
Yang ingin menghargai dan mencinta dengan tulus
Dengan kasih yang tak habis karna usia...
Dan dengan semangat yang membara karena cinta itu sendiri
Menghancurkan tembok menjadi puing
Dan kemudian kan ku bangun landasan kokoh di atasnya
Dengan dasar percaya dan keterbukaan
Menggapai bahagia hari esok
Adalah diriku
Facing Me
08:55/11/3/2011
(Saat Istirahat#KampusATMIsurakarata)
. sebuah catatan pengalaman hidup seorang m.bismo.nugroho
Jumat, 11 Maret 2011
Rabu, 09 Maret 2011
Pantang dan Puasa
Matius (6:1-6.16-18)
"Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan mengganjar engkau."
Dalam khotbah di bukit Yesus bersabda kepada murid-murid-Nya, “Hati-hatilah, jangan sampai melakukan kewajiban agamamu di hadapan orang supaya dilihat. Karena jika demikian, kamu tidak beroleh upah dari Bapamu yang di surga. Jadi, apabila engkau memberi sedekah, janganlah engkau mencanangkan hal itu, seperti yang dilakukan orang munafik di rumah-rumah ibadat dan di lorong-lorong supaya dipuji orang. Aku berkata kepadamu: Hendaklah sedekahmu itu diberikan dengan tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu. Dan apabila kamu berdoa, janganlah berdoa seperti orang munafik. Mereka suka mengucapkan doanya dengan berdiri di rumah-rumah ibadat dan pada tikungan-tikungan jalan raya supaya mereka dilihat orang. Aku berkata kepadamu, ‘Mereka sudah mendapat upahnya’. Tetapi jika engkau berdoa, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu, dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu. Dan apabila kamu berpuasa, janganlah muram mukamu seperti orang munafik. Mereka mengubah air mukanya supaya orang melihat bahwa mereka sedang berpuasa. Aku berkata kepadamu, ‘Mereka sudah mendapat upahnya’. Tetapi apabila engkau berpuasa, minyakilah kepalamu dan cucilah mukamu supaya jangan dilihat orang bahwa engkau sedang berpuasa, melainkan hanya oleh Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.”
Bacaan yang bagus untuk awal pertobatan paskah tahun ini
Selamat Berpantang dan Berpuasa...
Tuhan memberkati...
Tuhan memberkati...
Langganan:
Postingan (Atom)