Aku tak tau akan berapa lama lagi kita turun…..
“Sepertinya memang sebentar lagi” kataku pada bulir hujan lain
“Oh ya?” Sahutnya sinis, “Lihat langit dari kemarin telah kita penuhi, anginpun berhembus kencangnya.
tahukah aku juga ingin cepat-cepat turun, cepat bertemu dengan kawan-kawan kita yang lain
Di atas sini aku merasa berjauhan, meskipun pemandangan di sini indah”
Matahari menguning, masuk ke ujung barat bumi, memantulkn cahayany ke 2 bulir hujan yang belum turun…
“Lihat sekarang sudah malam” katanya kepadaku. “lalu??” Sahutku membalas sinis, karena aku juga sudah lelah menunggu waktunya untuk turun, dan ia tak menjawabku, sepertinya kami benar-benar tak peduli lagi kaan kita akan turun, meski kami ingin cepat turun ke bumi.
Malam telah tiba, dari atas sini aku masih melihat lalu lalang motor di jalanan surabaya barat.
Hawa semankin terasa dingin, rasanya tubuhkupun terasa berat, angin barat menyapu kami dengan kerasnya, wuzzzz, aku dan bulir hujan mulai melaju turun, “HEI KITA TURUN” kataku keras.. “ASIKKKK, AKHIRNYA KITA TURUN!!” ” sahutnya sangat girang. Ia berputarke kanan dan ke kiri, mengitariku sebagai sumbu putarnya, berteriak kegirangan, aku hanya tersenyum memandangnya dan kita tak tau kisah apa yang akan menunggu kami di bawah sana…
Tanjungsari, di bawah hujan, di kostan baru,
“Sepertinya memang sebentar lagi” kataku pada bulir hujan lain
“Oh ya?” Sahutnya sinis, “Lihat langit dari kemarin telah kita penuhi, anginpun berhembus kencangnya.
tahukah aku juga ingin cepat-cepat turun, cepat bertemu dengan kawan-kawan kita yang lain
Di atas sini aku merasa berjauhan, meskipun pemandangan di sini indah”
Matahari menguning, masuk ke ujung barat bumi, memantulkn cahayany ke 2 bulir hujan yang belum turun…
“Lihat sekarang sudah malam” katanya kepadaku. “lalu??” Sahutku membalas sinis, karena aku juga sudah lelah menunggu waktunya untuk turun, dan ia tak menjawabku, sepertinya kami benar-benar tak peduli lagi kaan kita akan turun, meski kami ingin cepat turun ke bumi.
Malam telah tiba, dari atas sini aku masih melihat lalu lalang motor di jalanan surabaya barat.
Hawa semankin terasa dingin, rasanya tubuhkupun terasa berat, angin barat menyapu kami dengan kerasnya, wuzzzz, aku dan bulir hujan mulai melaju turun, “HEI KITA TURUN” kataku keras.. “ASIKKKK, AKHIRNYA KITA TURUN!!” ” sahutnya sangat girang. Ia berputarke kanan dan ke kiri, mengitariku sebagai sumbu putarnya, berteriak kegirangan, aku hanya tersenyum memandangnya dan kita tak tau kisah apa yang akan menunggu kami di bawah sana…
Tanjungsari, di bawah hujan, di kostan baru,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar