Rabu, 05 Mei 2010

Gawat, Rokok Bisa Bikin IQ Jongkok

Rabu, 31 Maret 2010, 10:12 WIB

Rokok telah lama terbukti memiliki efek negatif untuk tubuh, dengan
mendatangkan berbagai gangguan kesehatan. Misalnya, penyakit paru-paru
dan jantung. Kini, penelitian juga membuktikan, merokok dapat
mempengaruhi tingkat intelegensi (IQ).

Riset itu mengungkap, remaja yang kecanduan rokok umumnya memiliki
tingkat intelegensi jauh lebih rendah ketimbang sejawatnya yang tidak
merokok. Tak sampai disitu, remaja yang merokok sebungkus sehari
memiliki tingkat intelegensi 50% lebih rendah ketimbang teman-temannya
yang tidak merokok.

Dari hasil riset diketahui, 20.000 remaja dengan usia 18-21 tahun yang
merokok memiliki skor IQ 94 sebaliknya remaja yang tidak merokok
memiliki skor IQ 101. Sedangkan, perokok yang menghabiskan rokok
sebungkus perhari memiliki skor IQ 90.

Pemimpin tim peneliti dari Sheba Medical Center, Tel Hashomer Hospital,
Dr. Mark Weiser mengatakan hasil riset belum menggambarkan secara jelas
apakah aktivitas merokok mengakibatkan intelegensi seseorang menurun
atau sebaliknya individu dengan tingkat intelegensia rendah justru gemar
merokok.

"Riset ini benar-benar menampilkan apa adanya. Kami melihat adanya sekat
tipis antara intelegensia dan merokok,"tukasnya seperti dikutip dari
dailymail.co. uk, Selasa (30/3).

Ia menjelaskan, skor dari tes IQ pada remaja pria yang merokok kemudian
dibandingkan dengan remaja pria yang tidak merokok dan dibandingkan
kembali dengan adik atau kakaknya. Hasil perbandingan itu menunjukan
remaja pria mulai merokok mulai dari umur 18 hingga 21 tahun.

"Sangat jelas bahwa masyarakat dengan intelegensi rendah memilih untuk
merokok. Tidak peduli dengan status ekonomi mereka, apakah terhitung
miskin atau kurang pendidikan," tegasnya.

Weiser menduga hasil riset seharusnya dapat dikonfirmasikan bahwa mereka
dengan intelegensia rendah cenderung mengabaikan kesehatan mereka.
Mungkin saja mereka mengkonsumsi obat-obatan terlarang, makanan tak
sehat dan malas berolahraga.

"Riset ini juga bisa digunakan untuk mencegah aktivitas merokok
dikalangan remaja dengan ancaman intelegensi mereka bakal menurun," katanya.

Tahun 2004 lalu, peneliti dari University of Aberdeen menduga ada
keterkaitan antara merokok dengan menurunan fungsi mental. Dari ratusan
sukarelawan yang ambil bagian pada riset yang berlangsung tahun 1947,
saat mereka berusia 11 tahun, mereka kemudian diikutsertakan kembali
dalam riset lanjutan ditahun 2004. Hasilnya diketahui bahwa perokok
memiliki performa yang jauh lebih buruk ketimbang mantan perokok dan
individu yang tidak merokok.

Sayangnya, peneliti belum menemukan penjelasan yang pasti tentang
hubungan antara lemahnya fungsi paru dengan penuan. Kesimpulan sementara
diketahui merokok menyebabkan otak mengalami stres lantaran minimnya
pasokan oksigen. Hal itu mengakibatkan kerusakan DNA.

sumber : http://www.republik a.co.id/berita/ gaya-hidup/ info-sehat/ 10/03/31/ 108922-gawat- rokok-bisa- bikin-iq- jongkok

Tidak ada komentar:

Posting Komentar