Selasa, 14 Juni 2011

Nama ASLI, dimanakah kau berada???

"THEOOCUTEGAKSMAUPATAHHATI" atau "THEEOOAKANTETAPSMENANTSENDIRI"
Untung.. Untung, untung saja tulisan di atas hanya CELOTEH 2 orang teman saya berinisial JJJ dan GGG... ckckckckkckck


Hariku reader's bukannya baru sadar atau apalah, tapi memang penggunaan nama tak ASLI di FB bagiku menjadi fenomena yang unik, lihat saja contoh dibawah ini




ckckckckcck...

Hingga kini saya juga belum mengetahui,,, alasannya APA??? yang mendasari mereka melakukan perbuatan itu...apakah karena pergaulan bebas, apakah mereka ALAYYY??? apakah saya sudah alayy?? ohhh tidakkk ohhh... ternyata saya jadi ikutan alayyy kiii ah sudahlah lagian tetap saja saya tidak bisa dan tidak boleh membuat stigma begitu saja kepada mereka...


Baiklah kembali ke inti maksud dari penulisan ini... Teman-teman Hariku Reader's NAMA merupakan pemberian orang tua kita, sebuah NAMA biasanya mengandung maksud baik tentunya...
contohnya Gheacinta Cyntia Jasmine, Geacinta berarti nama seorang santa yang mau hidup miskin meskipun ia putri raja, Cyntia artinya bungam, Jasmine artinya melati. Namane cantik too... orangnya?? rahasia hahahaha.. Nah saya rasa orang tua yang memberi nama tersebut berharap, pasti anaknya yang masih mungil (waktu bayi) besok saat besar tumbuh menjadi seorang wanita yang cantik bagai bunga dan prilakunya mulia bagai putri yang rela hidup sederhana..


Namun, realitanya jaman sekarang banyak yang menyianyiakan harapan orang tua yang telah menaruh harapannya bagi kita yang telah membesarkan kita dengan penuh kasih sayang, dengan mengganti NAMA mereka menjadi nama-nama yang lain yang entah buat apa
maksudnya (saya belum pernah menanyakannya). Jujur saja saya sungguh sedih dan kurang sreg dengan pemikiran mereka seperti itu (seperti di FB atau Situs jejaring sosial lainnya). Saya sendiri selalu berusaha menghormati mereka dengan cara memanggil nama teman teman sesuai dengan nama yang telah diberikan oleh orang tua mereka. Meskipun mereka telah memiliki nama paraban (nama gojekkan (cacat, bolang, gutheng dll) nama akrab, nama kecil) saya lebih memilih menggunakan / memanggil mereka dengan nama pemberian orang tua mereka. Bagi saya memanggil nama mereka yang sebagaimana mestinya adalah sebagai cara pembuktian eksistensi kehadiran mereka ke dunia melalui kedua orang tua mereka.



akhir kata, bukannya menggurui atau menasehati, tapi menurut hemat saya,
Banggalah dengan NAMA kita, dengan IDENTITAS KITA... Harapan orang tua kita...
Jadikanlah harapan mereka NYATA
dan... buatlah mereka BANGGA!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar